Pemkab dan Masyarakat Enrekang Respon Pengembangan Kebun Kelapa Sawit

Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Sulawesi-Selatan, bukan hanya sebagai wilayah peternakan dan perkebunan jangung, namun kini wilayah yang lahannya cukup subur itu, bakal dijadikan daerah perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan sekitar 8.000 hektare.
“Perkebunan tersebut telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan untuk dikelola investor PT Bambapuang grup PT Astra Agro Lestari,” kata Sekkab Enrekang H. Muh Amiruddin di sela-sela pertemuan dengtan pimpinan SKPD di ruang pola Kantor Bupati Enrekang.HM. Amiruddin mengatakan, pemerintah telah memberikan ijin untuk membuka perkebunan kelapa sawit tersebut. Saat ini jelasnya, pihak investor sementara melakukan sosialisasi kepada masayarakat.”Mereka telah selesai sosialisasi di masyarakat.

Bupati Enrekang Melantik Kades Perempuan Pertama di Enrekang

 Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung, Selasa (17/1) kemarin, resmi melantik kepala desa perempuan pertama di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, yakni Kades Tapong Kecamatan Maiwa, Farmila, yang terpilih awal tahun ini.Hadir dalam pada pelantikan Wakil Bupati Enrekang Nurhasan serta beberapa pimpinan SKPD serta unsur muspida. Dalam sambutannya, La Tinro memberikan apresiasi atas keberhasilan Farmila memenangkan pemilihan kepala desa sekaligus menjabat kades perempuan pertama di Enrekang.”Ini momentum kebangkitan perempuan untuk bisa bersaing dengan kaum laki-laki di Kabupaten Enrekang. Tunjukkan jika perempuan juga bisa memimpin,” ajaknya.

WARGA BARINGIN SYUKURAN BERSAMA BUPATI ENREKANG

Warga masyarakat Desa Baringin Kecamatan Maiwa melaksanakan syukuran, Sabtu (28/1 atas selesainya pengerjaan pelebaran jalan di desa mereka, yang menghubungkan antara Baringin dan Kaluppang sekitar 4 kilometer. Syukuran tersebut dihadiri langsung Bupati Enrekang, Wakil Bupati, Setda Enrekang, Ketua dan Wakil Ketua TP.PKK Kabupaten Enrekang, para Asisten Setda serta para kepala SKPD.Acara yang berlangsung di area jalan yang baru dikerjakan itu berlangsung dengan suasana tradisional. Para pejabat dan warga berada di dalam tenda yang terbuat dari kayu, dan disuguhi dengan makanan tradisional, dengan penganan terbuat dari daun jati.